A. Ilmu Nahwu
B. Ilmu Shorof
A. Ilmu Nahwu ;
Ilmu Nahwu: adalah ilmu untuk mengetahui hukum akhir dari suatu kata.
Perhatikan contoh sebagai berikut ;
Kalimat 1;
جَاءَرَجُلٌ ~ jaa'a rajulun = telah datang seorang laki-laki.
Kalimat 2;
رَأَيْتُ رَجُلاً~ ra-aitu rajulan = aku melihat seorang laki-laki.
Kalimat 3;
مَرَرْتُ بِرَجُلٍ ~ marartu bi-rajulin = aku berjumpa dengan seorang laki-laki.
Fokus perhatian kita pada kata رَجُلٌ = rajulun yang mempunyai arti seorang laki-laki:
Pada kalimat 1;
جَاءَ رَجُلٌ ~ Jaa'a rajulun,
Perhatikan huruf akhir dari kata tersebut yaitu huruf lam~ل, berharokat dhommah.
Pada kalimat 2;
رَأَيْتُ رَجُلاً~Ra-aytu rajulan,
Perhatikan huruf akhir dari kata tersebut yaitu huruf lam~ل berharokat fathah.
Pada kalimat 3;
مَرَرْتُ بِرَجُلٍ~Marartu birajulin,
Perhatikan huruf akhir dari kata tersebut, huruf lam~ل, berharokat kasrah.
Kata rajulun yang mempunyai arti seorang laki-laki bisa berharokat dhommah, fathah dan kasrah.
Kapan suatu kata berharokat dhommah, fathah dan kasrah? Inilah nanti yang akan dipelajari pada Ilmu Nahwu.
B. Ilmu Shorof ;
Ilmu Shorof : adalah ilmu tentang perubahan suatu kata, sebelum dimasukkan ke dalam suatu kalimat, bisa dengan menambahkan huruf dan bisa menghilangkan huruf.
Contoh:
نَصَرَ ~nashara= menolong dapat berubah menjadi نَاصِرٌ~ naashirun= penolong dan مَنْصُوْرٌ~manshuurun = seorang yang ditolong.
نَصَرَ~ nashara berubah menjadi نَاصِرٌ ~ naashirun = penolong.
Perubahannya; diantara huruf نَ~nun dan huruf صِ~shad ditambah huruf ا~alif
نَصَرَ~nashara berubah menjadiمَنْصُوْرٌ ~manshuurun = orang yang ditolong.
Perubahannya diantara huruf صِ ~shad dan ر~ra ditambah huruf و~wawu dan diawal ditambah huruf م ~mim,
Demikian juga dengan perubahan-perubahan kata yang lainnya. Inilah yang nantinya akan dipelajari pada Illmu Shorof.
B. Ilmu Shorof
Ilmu Nahwu: adalah ilmu untuk mengetahui hukum akhir dari suatu kata.
Perhatikan contoh sebagai berikut ;
Kalimat 1;
جَاءَرَجُلٌ ~ jaa'a rajulun = telah datang seorang laki-laki.
Kalimat 2;
رَأَيْتُ رَجُلاً~ ra-aitu rajulan = aku melihat seorang laki-laki.
Kalimat 3;
مَرَرْتُ بِرَجُلٍ ~ marartu bi-rajulin = aku berjumpa dengan seorang laki-laki.
Fokus perhatian kita pada kata رَجُلٌ = rajulun yang mempunyai arti seorang laki-laki:
Pada kalimat 1;
جَاءَ رَجُلٌ ~ Jaa'a rajulun,
Perhatikan huruf akhir dari kata tersebut yaitu huruf lam~ل, berharokat dhommah.
Pada kalimat 2;
رَأَيْتُ رَجُلاً~Ra-aytu rajulan,
Perhatikan huruf akhir dari kata tersebut yaitu huruf lam~ل berharokat fathah.
Pada kalimat 3;
مَرَرْتُ بِرَجُلٍ~Marartu birajulin,
Perhatikan huruf akhir dari kata tersebut, huruf lam~ل, berharokat kasrah.
Kata rajulun yang mempunyai arti seorang laki-laki bisa berharokat dhommah, fathah dan kasrah.
Kapan suatu kata berharokat dhommah, fathah dan kasrah? Inilah nanti yang akan dipelajari pada Ilmu Nahwu.
B. Ilmu Shorof ;
Ilmu Shorof : adalah ilmu tentang perubahan suatu kata, sebelum dimasukkan ke dalam suatu kalimat, bisa dengan menambahkan huruf dan bisa menghilangkan huruf.
Contoh:
نَصَرَ ~nashara= menolong dapat berubah menjadi نَاصِرٌ~ naashirun= penolong dan مَنْصُوْرٌ~manshuurun = seorang yang ditolong.
نَصَرَ~ nashara berubah menjadi نَاصِرٌ ~ naashirun = penolong.
Perubahannya; diantara huruf نَ~nun dan huruf صِ~shad ditambah huruf ا~alif
نَصَرَ~nashara berubah menjadiمَنْصُوْرٌ ~manshuurun = orang yang ditolong.
Perubahannya diantara huruf صِ ~shad dan ر~ra ditambah huruf و~wawu dan diawal ditambah huruf م ~mim,
Demikian juga dengan perubahan-perubahan kata yang lainnya. Inilah yang nantinya akan dipelajari pada Illmu Shorof.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar